Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "sega kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing.
Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: sambal belut, tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Sumber dari sini
0 komentar:
Posting Komentar