Meskipun tak menyebutkan secara rinci, Bambang mengatakan bahwa sebagian besar kelurahan tersebut berada di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Menurut Bambang, kebanyakan wilayah yang kemungkinan terkena dampak banjir adalah wilayah yang dilalui aliran sungai-sungai besar, seperti Ciliwung, Krukut, Angke, dan Sunter.
Mengenai kemungkinan volume banjir, Bambang belum dapat memastikan apakah lebih besar atau lebih kecil ketimbang banjir tahun lalu. Hal itu disebabkan karena volume banjir sangat dipengaruhi intensitas hujan.
"Saat ini kami belum dapat info mendetail dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) curah hujan tahun ini lebih besar atau tidak," ujar Bambang.
Meski demikian, kata Bambang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk teknologi modifikasi cuaca.
"Tergantung early warning dari BMKG. Kalau curah hujan lebih besar, kami akan melaksanakan TMC untuk mengurangi curah hujan," tukas dia.
Sumber dari sini
0 komentar:
Posting Komentar